Ketum Angkatan Pertama Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro
Semua ini diawali oleh muswa , muswa I himpunan mahasiswa teknik elektro dilakukan di RKB D universitas trunojoyo madura yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Desember 2013, dimulai sekitar jam 20.00 WIB hingga 03.00 WIB, muswa ini dilakukan untuk membuat AD-ART,GBHO, peraturan umum,peraturan khusus, serta tata tertib pemilu.
Acara ini di ikuti oleh semua anggota himpunan mahasiswa teknik elektro, dan dihadiri oleh perwakilan dari BEM-FT & DPM-FT , acara tersebut dibuka oleh sambutan dari BEM-FT , kemudian acara diambil alih oleh perwakilan DPM-FT yang kemudian menjadi presidium sementara, setelah sepakat dengan peraturan umum maka dipilihlah presidium tetap, perlu diketahui bahwa presidium tetap diambil dari peserta muswa , yaitu anggota himpunan mahasiswa teknik elektro.
Maka dilanjutkan dengan pembentukan peraturan khusus yang terdiri dari AD-ART, GBHO , dll.
setelah itu semua terbentuk maka dibacakanlah syarat-syarat pencalonan ketum , maka ada 2 orang yang mencalonkan diri menjadi ketua himpunan, dan ada 1 lagi calon yang dicalonkan oleh peserta muswa, namun karna orang tersebut adalah presidium maka ia tidak berhak mencalonkan diri menjadi ketum.
Pemilu raya dilakukan pada hari senin tanggal 23 Desember 2 hari setelah muswa dilakukan, perlu diketahui pemilu raya juga di ikuti semua himpunan mahasiswa fakultas teknik, dan di ikuti pemilihan gubernur FT dan DPM-FT, setelah pemilu dilakukan tiba saatnya penghitungan suara
maka diketahui ada 68 suara yang masuk maka hanya sekitar 60 % dari anggota himpunan mahasiswa teknik elektro, artinya 40 % mahasiswa teknik elektro memilih untuk golput.
terpililah nomor urut 1 menjadi ketum himpunan mahasiswa teknik elektro atas nama Sohibun Nawawi dan nomor urut 2 diangkat menjadi wakil atas nama Firdaus al-fidai.
Acara ini di ikuti oleh semua anggota himpunan mahasiswa teknik elektro, dan dihadiri oleh perwakilan dari BEM-FT & DPM-FT , acara tersebut dibuka oleh sambutan dari BEM-FT , kemudian acara diambil alih oleh perwakilan DPM-FT yang kemudian menjadi presidium sementara, setelah sepakat dengan peraturan umum maka dipilihlah presidium tetap, perlu diketahui bahwa presidium tetap diambil dari peserta muswa , yaitu anggota himpunan mahasiswa teknik elektro.
Maka dilanjutkan dengan pembentukan peraturan khusus yang terdiri dari AD-ART, GBHO , dll.
setelah itu semua terbentuk maka dibacakanlah syarat-syarat pencalonan ketum , maka ada 2 orang yang mencalonkan diri menjadi ketua himpunan, dan ada 1 lagi calon yang dicalonkan oleh peserta muswa, namun karna orang tersebut adalah presidium maka ia tidak berhak mencalonkan diri menjadi ketum.
Pemilu raya dilakukan pada hari senin tanggal 23 Desember 2 hari setelah muswa dilakukan, perlu diketahui pemilu raya juga di ikuti semua himpunan mahasiswa fakultas teknik, dan di ikuti pemilihan gubernur FT dan DPM-FT, setelah pemilu dilakukan tiba saatnya penghitungan suara
maka diketahui ada 68 suara yang masuk maka hanya sekitar 60 % dari anggota himpunan mahasiswa teknik elektro, artinya 40 % mahasiswa teknik elektro memilih untuk golput.
terpililah nomor urut 1 menjadi ketum himpunan mahasiswa teknik elektro atas nama Sohibun Nawawi dan nomor urut 2 diangkat menjadi wakil atas nama Firdaus al-fidai.
Komentar
Posting Komentar